Lelahnya tak terperi
Tapi aku setia tetap berlari
Jaraknya tak cukup dekat
Namun aku masih melekat
Kantuk, tak jarang juga tak tertahan
Toh mata ngotot berjuang pasti dan perlahan
Penatnya sudah di tepian pembuluh darah
Tak gentar aku meledak ke segala arah
Segala keluh dan peluh
Luruh olehnya dibasuh
oleh Cinta …
Melampaui ambisi
Menyejukkan hati
Ukuran manusia kerap tak mengindahkan hati
Tapi ketulusan senantiasa tersenyum di akhir nanti