Merenungi kekasihku yang begitu mengasihiku, padahal aku bukan apa-apa, aku tersadar:
Mereka ingin orang yang mampu menghormati, bukan pria yang membusung saat memberi
Juga seorang yang niat mendengar, bukan pencecar
Kesukaan, apalagi kesedihan, sudah menjadi umum, terlebih bila berlinang air mata
mereka ingin dipeluk
tawa dan senyum, itu bukan bohong
ingatan, rindu, sms dan miscall, pertanda kesungguhan
Bila sudah cinta, tak lagi harta, tak lagi dunia
Hanyalah harapan dan perjuangan bersama
Dan semua bertekuk lutut mengikuti…..dunia, harta, jaya, gila
Bahkan koruptor pun iri padaku.
0 comments:
Posting Komentar