Sekilas tidak ada hubungan,
Jangankan pacaran, temu muka pun tak berangan
Tapi runut logika menjelaskan berikut praktek lapangan
Buanglah suatu sembarang
Dan kau langsung lalang
Seketika sampah tercipta
Jadilah barang tak bertuan
Untuk sejenak kita tak apa
Sejam kemudian barang berpindah ruang
Sehari setelahnya entah di mana
Seminggu dan sebulan sudah acak rimbanya
Setahun dan puluhan tahun berikutnya….
Sumbatan, gunungan, asap, aroma, menjadi akibat
Sudah tak terbilang sebabnya
Gas-gas berlepasan
Selaksa tombak racun udara menghempas putihnya awan
Rutinitas bergeser kian
Musim datang cepat atau terlambat datang
dan badai darinya dilahirkan
tak diundang, namun mereka juga tak maksud bertandang
hanya alam, kekuatan yang bias pandang
pergeseran dan perubahan
Kita hanya menumpang,
mengapa kita masih sembarang?
Bahkan badai sekalipun tak cukup menendang kesadaran
0 comments:
Posting Komentar