12 Oktober 2007

Kopi Pagi

Serupannya menyeruak asam
lidah menggeliat menyantap legitnya
mata terpesona kilau hitamnya
bibir kerap ramah pada kentalnya
Ketika pagi,
hadirmu menembah sempurna mentari

(sumber: manuskrip kala pagi)

aku di sini

duduk
diam
memperhatikan
hanya engkau

dan aku di sini

sepinya penantian