26 Februari 2009

Cinta (tak ada matinya)

Lelahnya tak terperi

Tapi aku setia tetap berlari

 

Jaraknya tak cukup dekat

Namun aku masih melekat

 

Kantuk, tak jarang juga tak tertahan

Toh mata ngotot berjuang pasti dan perlahan

 

Penatnya sudah di tepian pembuluh darah

Tak gentar aku meledak ke segala arah

 

Segala keluh dan peluh

 

Luruh olehnya dibasuh

 

oleh Cinta …

 

Melampaui ambisi

Menyejukkan hati

 

Ukuran manusia kerap tak mengindahkan hati

Tapi ketulusan senantiasa tersenyum di akhir nanti

23 Februari 2009

sore ini, aku pulang

Kepada istriku, kepada dekapan dadanya aku pulang

Sore ini, tatkala mendung gemuruh dan halilintar laksana cemeti liar

Aku beranjak pergi dan meninggalkan hidup sehari kerja

 

Ke barat, ke Tangerang aku menuju

Padanya aku melaju

Sedikit waktu untuk tergesa

Lebih baik terburu daripada hujan dan basah terlanjur

 

Padanya, dambaan hatiku

Sudah seminggu kita bersatu

Dan sejak itu cinta kita berpadu

 

Padamu aku datang

Sore ini, aku pulang

Bila nanti hujan, tetap aku pulang

Peduli setan