04 Juni 2015

Untuk Monyet dan sebangsanya

Anda, Monyet mengaku petarung

penghisap kehidupan
oportunis sembilan delapan

Anda, Monyet murah senyum
pelepas mani, pembunuh masa depan
berkeliaran menjaja nyanyian kepalsuan

Anda,
Monyet yang bertopeng Monyet

Nafsumu
Akalmu
Birahimu
adalah Binatang, dahulu dan sepanjang masa

kita semua bilang Amin,
karena kemonyetanmu inheren dalam doamu

Anda, Monyet barisan tagut, barikade talang, atau barangkali tahi?
.....namanya juga Kunyuk....dorrrr

24 Maret 2015

Mentari untuk Pelangi Pagi

Jika kau melihat pelangi saat beranjak pergi

Pada sinarnya yang samar malu melukis pagi
Pada hadirnya yang tak kunjung duga, 

hanya nyata usai hujan bersama bumi
Pada indah pesona yang sekejap sirna lalu membekas di hati
 

Ada mentari yang mempersembahkannya
Sinar energi yang tak kunjung henti memberi
Hangat hingga terik yang menjadi damba
Dan mentari itu adalah sang rupawati

Mentari itu adalah cinta yang bertambah usia
Tahun cahaya yang memendam bijaksana
Kasihnya tak pernah luruh meski prahara melingkungi
Rangkaian warna oleh bias kirana yang menyapa nurani

Mentari itu...untuk plangi

Dan nyawa yang diberi kesempatan sekali lagi
adalah untuk melanjutkan doa, cita, dan kasih

14 Maret 2015

Menjelma Purnama

kita selalu ingin bersama
menyusuri jalan-jalan kota
melangkah seakan tiada esok, tak perlu sejarah
semua adalah hari ini,  yaitu kita

kita adalah perjumpaan mata
momen hening yang bersemarak saat senyum melanda

dan aku tidak  akan lagi bicara
aku tidak ingin hari sesudahnya
aku tidak ingin purna

aku ingin kita menjelma purnama
kehadiran niscaya meski bumi berlaku beda