24 Maret 2015

Mentari untuk Pelangi Pagi

Jika kau melihat pelangi saat beranjak pergi

Pada sinarnya yang samar malu melukis pagi
Pada hadirnya yang tak kunjung duga, 

hanya nyata usai hujan bersama bumi
Pada indah pesona yang sekejap sirna lalu membekas di hati
 

Ada mentari yang mempersembahkannya
Sinar energi yang tak kunjung henti memberi
Hangat hingga terik yang menjadi damba
Dan mentari itu adalah sang rupawati

Mentari itu adalah cinta yang bertambah usia
Tahun cahaya yang memendam bijaksana
Kasihnya tak pernah luruh meski prahara melingkungi
Rangkaian warna oleh bias kirana yang menyapa nurani

Mentari itu...untuk plangi

Dan nyawa yang diberi kesempatan sekali lagi
adalah untuk melanjutkan doa, cita, dan kasih