02 Februari 2012

HUJAN. Aku dan Rheina

 
Sore tiba
Angin besar jadi pesan antara
Dan hujan menepati sabda
 
Anakku diam melebarkan mata
Aku diam mulut menganga
Kami berdua melamun terkesima
 
Hujan, untuk rheina
Senantiasa fenomena melampaui biasa
Air bergelimpangan dari mega
Membuahkan kekaguman semata
 
Hujan untuk bapaknya
Selalu menjadi inspirasi seketika
Bumi yang bersimbah tirta
Mengingatkan Tuhan mencintai kita