05 Februari 2009

Sampah Kita dan Hujan Badai Hari Ini

Sekilas tidak ada hubungan,

Jangankan pacaran, temu muka pun tak berangan

Tapi runut logika menjelaskan berikut praktek lapangan

 

Buanglah suatu sembarang

Dan kau langsung lalang

Seketika sampah tercipta

Jadilah barang tak bertuan

 

Untuk sejenak kita tak apa

Sejam kemudian barang berpindah ruang

Sehari setelahnya entah di mana

Seminggu dan sebulan sudah acak rimbanya

Setahun dan puluhan tahun berikutnya….

Sumbatan, gunungan, asap, aroma, menjadi akibat

Sudah tak terbilang sebabnya

 

Gas-gas berlepasan

Selaksa tombak racun udara menghempas putihnya awan

Rutinitas bergeser kian

Musim datang cepat atau terlambat datang

dan badai darinya dilahirkan

tak diundang, namun mereka juga tak maksud bertandang

hanya alam, kekuatan yang bias pandang

pergeseran  dan perubahan

 

Kita hanya menumpang,

mengapa kita masih sembarang?

 

Bahkan badai sekalipun tak cukup menendang kesadaran