05 Agustus 2008

Aku berhadapan dengan sang ruang dan sang waktu

Gak tau ya, tapi hari ini semua terasa dan tampak tawar

Senyum sepintas hanya sebentuk kurva di bibir

Sayur di lidah juga berbalik pada cibir

Terlebih rangkuman hidup sehari cenderung asam yang tak kunjung berakhir

 

Mungkin sang kala punya "rasio"nya sendiri untuk beralasan meninggalkanku sementara

Sampai tidak menyisakan waktunya bagiku untuk bersenang-senang

Mungkin juga ruang berhak "sirik" untuk memonopoli dirinya

Hingga aku sulit bergerak merenggangkan tekanan di batin ini

 

Ya, hari ini begitu sempurna justru oleh kesan-kesan yang tak muncul sebagai kesan sepatutnya

Manis enggak, pahit apalagi

Seneng enggak, sedih juga enggak

 Marah enggak, mau tertawa juga nggak punya alasan untuk itu

Tinggal satu, tawar……..

Ya itu mungkin rasanya "BT". Anggaplah manusia punya saat dan tempatnya untuk menghadapi situasi begini supaya bisa benar-benar merasakan yang begitu.

Menulis seperti ini, jadi terpikir kurang intelek, walau terasa begitu elok. Siapa peduli pula. Sudah tertuang, begitu saja.
 

 +622192232183