26 Februari 2009

Cinta (tak ada matinya)

Lelahnya tak terperi

Tapi aku setia tetap berlari

 

Jaraknya tak cukup dekat

Namun aku masih melekat

 

Kantuk, tak jarang juga tak tertahan

Toh mata ngotot berjuang pasti dan perlahan

 

Penatnya sudah di tepian pembuluh darah

Tak gentar aku meledak ke segala arah

 

Segala keluh dan peluh

 

Luruh olehnya dibasuh

 

oleh Cinta …

 

Melampaui ambisi

Menyejukkan hati

 

Ukuran manusia kerap tak mengindahkan hati

Tapi ketulusan senantiasa tersenyum di akhir nanti

0 comments: