18 November 2008

Tentang PUISI

Puisi itu seperti obat
Seteguk untuk sesaat
Dan sekejap hilang penat

Puisi ibarat pisau
Pilihan kata yang memukau
Menyayat dan keluar risau

Puisi sebutlah gula permen
Kau kunyah, hisap, dan telan
Legitnya meresap diam-diam
Yang tinggal hanya ingatan perasaan

Puisi seolah rokok
Habis dan ingin lagi dipasok
Tak sadar kata itu menohok

Tapi juga dan bahkan

Puisi umpama pelita
Resap dan renung di ruang gulita
Fajar sadar lahir dan menggurita

Bagai semua, berakibat apa saja
Seribu satu olah dan ulah kata
Puisi kita

0 comments: