23 September 2014

Perempuan tua di pinggir jalan



Perempuan tua di pinggir jalan
Mengemis dan mandamba harapan

Duduk, mata mengiba dan mulut penuh dengan kamitan
Apalagi dalam hidupnya selain menunggu kematian?

Belas kasih sehari, sebulan, setahun tak kan mengubah kenyataan
Bilamana dia sediakala, hidup hanya membentang penderitaan

Mungkin, baginya kebahagiaan adalah kematian
Saat yang ditunggu untuk tidak lagi melihat pagi dan malam
Melainkan moksa yang melepas segala wujud keduniawian:
Sakit, senang
Tawa, tangisan
Termasuk harapan

Bila Tuhan kau temukan
Tanyakan mengapa mesti ada harapan dan penderitaan

0 comments: